Konsep Habitus-Pierre Bourdieu

Dhita R.

Teori Sosiologi Modern

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta


Pierre Bourdieu

 

    Pierre Bourdieu merupakan seorang Sosiolog yang berasal dari Prancis. Bourdieu lahir pada tanggal 1 Agustus 1930 di Denguin, Prancis. Bourdieu merupakan Sosiolog Prancis yang merupakan intelektual public dalam tradisi Emile Zola dan Jean-Paul Sartre. Pierre Bourdiue lahir dalam keluarga kelas pekerja di Prancis. Ia mulai bekerja sebagai dosen peneliti tahun 1958-1960 di Universitas Algiers. Dan pada tahun 1981 ia menjadi ketua Sosiologi di College de France. Pierre Bourdieu mulai tertarik dengan Sosiologi setelah melakukan studi etnografi pada petani Kabylia, ketika ia sedang melakukan tugas milter di Aljazair. Dalam pemikirannya tentang Sosiologi ia dipengaruhi oleh Max Weber, Michel Foucault, Karl Marx dan Emile Durkheim. Saya mengenal Pierre Bourdieu melaui salah satu pemikirannya mengenai “Habitus”.

 

    Saya mengenai pemikiran Habitus Pierre Bourdieu dari salah satu karyanya Habitus and Field: General Sociology Volume 2 (1982-1983). Menurut Pierre Bourdieu habitus merupakan sistem sosial yang ada akibat kombinasi dari struktur objektif dan sejarah personal, diposisi yang berlangsung lama. Habitus sendiri merupakan pembatinan nilai-nilai sosial budaya yang beragam dalam rasa dan permainan yang akan membentuk suatu gerakan yang disesuaikan dari permainan yang sedang dilakukan. Habitus ini merupakan hasil internalisasi struktur dunia sosial atau struktur sosial yang dibatinkan. Habitus bukanlah bawaan manusia atau kodrat manusia, tetapi habitus terbentuk setelah manusia lahir dan mampu berinteraksi dengan masyarakat dalam ruang dan waktu tertentu.

 

    Menurut pemahaman saya dari konsep habitus Pierre Bourdieu bahwa habitus sendiri merupakan hasil dari proses pembelajaran dan sosialisasi masyarakat. Habitus ini merupakan kebiasaan yang melekat yang dilakukan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari  yang dilakukan secara sadar maupun tudak sadar. Habitus merupakan suatu hal yang melekat pada diri individu, terdisposisi dan menjadi bagian yang tidak terlepas dari individu.  Dalam konsep habitus ini kebiasaan masyarakat dipengaruhi oleh tempat dimana dia tinggal atau tempat dimana dia bersosialisai. Dalam konsep ini berarti kebiasaan yang terbentuk dalam diri seseorang karena pengaruh dari lingkungannya. Habitus sendiri akan berubah tergantung dimana tempat seseorang tingga dan bagaimana kondisi lingkunga seseorang tinggal.

 

    Contoh dari konsep Habitus menurut Pierre Bourdieu menurut pendapat saya adalah dalam masyarakat desa. Masyarakat desa yang sudah terbiasa melakukan gotong royong yang diakibatkan oleh faktor lingkungan dan masyarakatnya. Sehingga gotong royong yang sudah menjadi kebiasaan tersebut sehingga menghasilkan habitus yang sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan terus menerus dan berulang-ulang yang dilakukan masyarakat desa tanpa disadari.

 

    Contoh lain jika seseorang terlahir dari keluarga kaya dan orang tuanya selalu selalu mencukupi kebutuhannya dengan hal-hal yang mewah seperti makanan mewah, fashion kelas atas, berkendara dengan kendaraan yang sangat mewah maka ketika ia hidup di dunia sosial ia akan selalu seperti itu (menginginkan dirinya selalu menggunakan barang yang mewah karena kebiasaan orang tuanya selalu memberikan barang mewah).

 

Referensi

 Siregar, Mangihut (2016). Teori Gado-Gago Pierre-Felix Bourdieu. Jurnal Studi Kultural. Volume 1, No. 2 (79-82)

 Nufus, Ade, S.IP.,M.A (2019). Teori Strukturasi: Habitus dan Kapital Dalam Strategi Kekuasaan (Studi Kepemimpinan Perpustakaan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta). Libria, Vol. 11, No, 2. (Desember 2019)

 Ginting, Harpindo Syah Putra Hilarion (2019). Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata: Analisis Habitus Dan Modal Dalam Arena Pendidikan Menurut Prespektif Pierre Bourdieu. Jurnal Ilmiah Kebudayaan SINTESIS. Volume 3, Nomor 1, Maret 2019 (47-56).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIOLOGI PENGETAHUAN : KARL MANNHEIM

Teori Konstruktivisme-Peter L Berger & Thomas Luckman

Makna Globalisasi-Zygmunt Bauman