TEORI DRAMATURGI ERVING GOFFMAN

 

Dhita R.

Teori Sosiologi Modern

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta


Erving Goffman

Erving Goffman, siapa yang tidak tahu dengan seorang sosiolog ini. Namanya yang sudah tak asing lagi dalam dunia Sosiologi yang merupakan salah satu Sosiolog terkenal di dunia. Erving Goffman adalah seorang sosiolog yang lahir di Alberta, Kanada pada 11 Juni tahun 1992. Erving Goffman merupakan sosiolog Kanada-Amerika yang sangat berperan penting dalam perkembangan Sosiologi Amerika Modern. Erving Goffman mendapat gelar akademis di Universitas Chicago dan Erving Goffman juga dikenal sebagai anggota aliran Chicago selain itu ia juga dikenal sebagai teoritis interaksionisme simbolis. Tokoh yang mempengaruhi dalam pemikirannya adalah Emile Durkheim, Talcott Parsons, Sigmund freud, Habert Blumer dan lainnya. Saya mengenal Erving Goffman melalui teorinya yaitu teori Dramaturgi.

 

Saya mengenal teori Dramaturgi Erving Goffman melalui salah satu karyanya yaitu Presentation of Self In Everday Life. Menurut Erving Goffman dramaturgi adalah sandiwara kehidupan yang dilakukan oleh manusia. Sandiwara kehidupan ini menggambarkan situasi dramatic yang seolah-olah terjadi di atas panggung sebagai ilustrasi untuk menggambarkan individu-individu dan interaksi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam teori dramaturgi ini memiliki pandangan tentang kehidupan sosial merupakan bentuk alur cerita pertunjukan drama dalam sebuah pentas. Dramaturgi dilakukan dalam kegiatan interaksi manusia satu sama lain sama dengan sedang melakukan petunjukan drama. Manusia atau aktor yang melakukan ini biasanya untuk mencapai tujuan tertentu dalam kehidupannya.

 

Menurut pemahaman saya tentang teori dramaturgi Erving Goffman berarti manusia yang disebut dengan aktor tersebut ingin terlihat baik atau sempurna di dalam suatu kelompok atau masyarakat. Seperti halnya ia ingin menjadi orang yang terlihat rajin bahkan paling rajin di depan orang lain walaupun dalam kenyataanya tidak seperti itu. Atau ia melakukan segala cara untuk terlihat rapi di depan orang, walaupun dalam kehidupan kesehariannya tidak rapi. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuannya seperti dipuji, dikagumi atau bahkan diidolakan oleh orang lain. Selain itu ia juga ingin mendapat pengakuan yang bagus terhadap dirinya atas orang lain.

 

Menurut saya contoh dari teori dramaturgi Erving Goffman ini adalah ketika anak SMP atau SMA yang rajin belajar, rajin membaca buku atau rajin keperpustakaan ketika disekolah. Kemana-mana membawa buku agar ia mendapat pujian dari temannya atu gurunya dan juga diklaim sebagai orang yang rajin> Padahal aslinya ia adalah orang yang cenderung malas belajar ataupun membaca. Ia hanya ingin mendapat pujian dan diklaim sebagai orang yang rajin di sekolah.

 

Contoh lainnya Seseorang yang selalu berpakaian rapi dan terlihat modis ketika berada diluar rumah atau sedang bepergian. Ia memikirkan penampilannya agar dikalim menjadi orang yang modis dan tidak terlihat seperti orang kuno dan ketinggalan jaman bahkan agar bisa dianggap sebagai orang kaya oleh orang lain, padahal dalam kenyataannya ketika ia berada di rumah ia hanya menggunakan baju yang biasa saja dan cenderung tidak memikirkan penampilannya.

 

Referensi

Harymawan, RMA (1993). Dramaturgi. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOSIOLOGI PENGETAHUAN : KARL MANNHEIM

Teori Konstruktivisme-Peter L Berger & Thomas Luckman

Makna Globalisasi-Zygmunt Bauman