SOSIOLOGI PENGETAHUAN : KARL MANNHEIM

 Dhita R.

Teori Sosiologi Modern A

Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta





Karl Mannheim adalah seorang sosiolog yang lahir di Budapest, Hongaria pada 27 Maret 1893. Karl Mannehim merupakan pendiri sosiologi klasik dan sosiologi pengetahuan. Selain itu ia juga merupakan seorang dosen di Universitas Heidelberg pada tahun 1920, dan mendapatkan gelar professor di Universitas Fankfrut. Ia juga mendapatkan gelar sebagai professor pendidikan dan sosiologi di Universitas London. Ketertarikan Karl Mannehim terhadap sosiologi dan pemikirannya dipengaruh dari Max webber, Alfred Weber, Max Scheler dan Karl Marx. Bahkan bagi Karl Mannhein Max Weber dan Alfred Weber merupakan mentor yang paling penting dalam karir akademisnya.

Saya mengenal teori sosiologi pengetahuan Karl Mannehim dalam buku Ideologi dan Utopia, Pengantar Sosiologi Pengetahuan Terjemahan Drs. Budi hardiman. Yogyakarta (1991),  Teori sosiologi pengetahuan atau juga dapat disebut sosioanalisa adalah teori yang menelaah hubungan antara sosiologi dan pengetahuan. Dalam pemikiriannya tentang sosiologi pengetahuan ini ia dipengaruhi oleh Karl Marx. Menurut Karl Mannhein pengetahuan merupakan aspek yang ditentukan oleh kehidupan sosial, sebuah pemikiran dapat dipahami dengan baik jika faktor sosial yang terletak dibalik lahirnya pemikiran sosial telah dipahami dengan baik. Dalam pemahaman saya, antara pengetahuan dan kehidupan sosial sangat berkaitan erat, karena antara pengetahuan dan kehidupan sosial selalu berjalan bersama dan beriringan. Suatu pengetahuan yang tidak didasari dengan realitas sosial dan tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang di balik lahirnya sebuah pemikiran maka hal tersebut akan menjadi sesuatu hal yang akan sulit diterima dalam masyarakat, selain itu hasilnya juga hanya akan menggiring opini dan menjadi perdebatan bagi tokoh-tokoh lain maupun masyarakat. Karena pada dasarnya suatu pengetahuan harus berdasarkan pemahaman yang mendalam dari tokoh pengetahuan tersebut agar menjadi suatu ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan rujukan oleh pengikutnya.

Menurut pendapat saya contoh dari teori sosiologi pengetahuan karl Mannehin ini jika ada seorang tokoh misalkan kepala desa mempunyai suatu gagasan atau teori baru maka kepala desa tersebut harus benar-benar memahami dasar dari teori tersebut, kepala desa harus benar-benar memahami ide-de dasarnya dan asal usul sosial dari teori yang akan ia kenalkan ke dalam masyarakat, asal usul sosial teori tersebut harus benar-benar relevan dan sesuai dengan ideology di dalam masyarakat tersebut. Ide-ide dasar dan asal usul teori tersebut harus berdasarkan realitas yang ada dan dapat dipahami hubungannya dalam masyarakat. Karena jika teori tersebut tidak diketahui asal usulnya secara baik maka teori tersebut akan menjadi perdebatan dalam masyarakat dan bahkan pemikiran teori tersebut akan sia-sia karena tidak dapat digunakan di dalam masyarakat. jadi kesimpulannya suatu gagasan atau teori seorang kepala desa tersebut  harus sudah berdasarkan pemahaman yang mendalam dari kepala desa tersebut dan asal usul sosial dari gagasan tersebut harus relevan dan dapat diuji kebenarannya serta sesuai dengan kehidupan sosial  dalam masyarakat. Jika gagasan atau teori tersebut sudah relevan maka gagasan tersebut dapat diterima dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat.

Jika saya berada dalam sebuah organisasi atau kelompok dan saya ingin memberika suatu gagasan maka saya harus benar-benar memahami dan mengetahui apa yang akan saya sampaikan kepada anggota lainnya, dan gagasan tersebut harus sesuai dengan ideology yang terdapat dalam organisasi tersebut, hal-hal tersebut harus sangat diperhatikan karena agar apa yang saya sampaikan menjadi relevan, baik dan dapat di uji kebenarannya oleh anggota lain. 

 

Referensi

 Hamka.(2020). Sosiologi pengetahuan:Telaah Atas pemikiran Karl Mannheim. Jurnal of Pedagogy. Vol 3. No. 1 (76-84)

 

Dermawan, Andy (2013). Dialektika Teori Kritis Mazhab  frankfrut dan Sosiologi Pengetahuan. Vol 8, No.1 (331-335)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teori Konstruktivisme-Peter L Berger & Thomas Luckman

Makna Globalisasi-Zygmunt Bauman