Teori Fungsional Konflik-Lewis Alfred Coser
Dhita R.
Teori Sosiologi Modern A
Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Lewis Alfred Coser atau yang sering dikenal Lewis A Coser merupakan seorang sosiolog Amerika keturunan Yahudi yang lahir pada tahun 1913 di Berlin, Jerman. Ia megajar di Universitas Chicago dan Universitas Brandeis. Selain itu ia juga mendapatkan gelar Ph. D dari Universitas Columbia pada tahun 1968. Tokoh yang mempengaruhinya dalam dunia sosiologi adalah Karl Marx, Max Webber, Georg Simmel, Emile Durkheim dan Sigmund Freud. Lewis Coser mengungkapkan bahwa teori konflik menurut prespektifnya adalah sebuah sistem sosial yang bersifat fungsional.
Saya mengenal teori
fungsional konflik Lewis A Coser melalui karyanya the Functions Of sosial
Conflict yang diangkat dari desertasi doktoralnya. Lewis A Coser menjelaskan
bahwa teori konflik merupakan bentuk interaksi yang tidak dapat di hindari dan
akan selalu terjadi. Konflik ini dapat terjadi antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Menurut pendapatnya,
konflik yang terjadi tidak selalu merujuk pada hal-hal negative, akan tetapi
konflik juga dapat menimbulkan dampak positif. Dalam pemahaman saya, saya
setuju dengan pendapat Lewis A Coser karena menurut saya dari sekian banyaknya
konflik yang terjadi di masyarakat banyak dampak positif yang ditimbulkan dari
konflik tersebut walaupun dampak positif tersebut tidak secara sadar dapat
dirasakan. Contohnya dengan adanya konflik akan menimbulkan solidaritas yang
lebih kuat dan tinggi bagi suatu kelompok atau organisasi. Dengan adanya
konflik juga kan mempersatukan anggota kelompok yang semula terpecah belah
karena ingin mempertahankan kelompoknya. Selain itu dampak positif konflik
untuk individu yaitu individu yang semula pasif dengan adanya konflik akan
menjadi aktif, individu yang mulanya tidak kritis akan menjadi kritis, dan yang
sudah kritis akan berusaha menjadi sangat kritis. Namun jika konflik yang
terjadi dibiarkan dan terus berlanjut akan menyebabkan hal yang serius yaitu
perpecahan, namun kita sebagai masyarakat sosial juga tidak bisa menghindari
konflik, karena konflik akan selalu terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Maka
sebagai masyarakat sosial kita harus dapat mengendalikan konflik tersebut dan
kita harus bisa mengatasi konflik tersebut agar tidak terjadi perpecahan antar
masyarakat sehingga masyarakat akan menjadi harmonis.
Menurut pendapat saya
contoh dari teori fungsional konflik Lewis A Coser ini yaitu misalkan jika
tetangga saya sedang ribut dengan tetangga yang lain. Dan keluarga dari para
tetangga tersebut berbondong-bondong untuk membela keluarganya masing-masing.
Maka jika dilihat dari hal tersebut, konflik yang terjadi antar tetangga saya
ini menimbulkan dampak positif yaitu mempertahankan, memperkuat dan membentuk
solidaritas keluarga yang lebih kuat antar tetangga saya yang ribut tadi.
Contoh lainnya yaitu
saya mempunyai adik, dan adik saya merupakan orang yang giat belajar dan ia
juga suka bersaing dengan temannya dalam hal nilai dan rangking. Hal tersebut
menyebabkan konflik dingin antara adik saya dan temannya untuk memperebutkan
nilai dan rangking. Ia berkompetisi dengan temannya untuk menjadi yang terbaik.
Dalam hal tersebut konflik sosial antara adik saya dan temannya menimbulkan
dampak positif yaitu mereka akan lebih giat belajar, mereka akan lebih aktif di
kelas. Dalam kata lain konflik tersebut akan merubah diri adik saya dan
temannya yang sebelumnya pasif dikelas maka akan menjadi lebih aktif, dan jika
sudah aktif maka akan lebih mengaktifkan diri lagi. Selain itu konflik tersebut
juga menyebabkan Perubahan diri yaitu yang tadinya malas belajar maka akan
menjadi rajin belajar untuk merebutkan posisi yang terbaik di kelas mereka.
Referensi
Dody, Limas (2017). Sentiment Ideology : Membaca Pemikiran Lewis A. Coser Dalam Teori Fungsional tentang Konflik (Konsekuensi Logis dari sebuah interaksi diantara pihak Jammah LDII Dengan Masyarakat Sekitar Gading Mangu-Perak-Jombang). Vol 10, No 1 (104-124)
Tualeka, M Wahid Nur
(2017). Teori Konflik Sosiologi Klasik dan Modern. Vol 3 No 1 (32-48)
Nursantari, Arum Rizka.
Konflik sosial dalam Novel O karya Eka Kurniawan.(1-7)
Rofiah, Khusniati
(2016).Dinamika Relasi Muhamadiyah dan NU dalam Prespektif Teori Konflik
Fungsional Lewis A. Coser Vol 10, No 2 (469-490)
Komentar
Posting Komentar